
Tepatnews – Biaya hidup yang mahal selama kuliah di Perancis menjadi salah satu pemicu buat cowok bernama lengkap Teddy Cahyadi untuk mulai menggeluti dunia kuliner. Keinginan untuk menikmati makanan enak dengan harga terjangkau apalagi ditunjang oleh passionnya dalam dunia masak-memasak akhirnya membuatnya mulai membidik dunia kuliner yang kariernya diawali sebagai pencuci piring, kitchen hand dan juga cook di Sydney Australia.
Kalau melihat pada latar belakang pendidikan cowok kelahiran Jakarta 22 April 1995 sebagai lulusan akuntansi Universitas Pajajaran Bandung dan jurusan bisnis Groupe ESC, Troyes Perancis, memang sama sekali tidak bersinggungan dengan dunia kuliner.
Selama masa perkuliahan di Pajajaran Bandung, Teddy Cahyadi merupakan mahasiswa yang aktif dengan segudang prestasi, antara lain :
“Memang agak membingungkan kalau melihat antara latar belakang pendidikan dengan dunia yang saat ini aku tekuni, nggak nyambung. Orang tuaku memang tidak memaksakan aku harus seperti apa yang mereka mau, mereka malah mempersilakan aku untuk memutuskan apa yang menjadi keinginanku selama aku bisa membiayai dan bertanggung jawab atas pilihan yang aku buat walaupun sebetulnya saat itu belum ada jaminan suatu keberhasilan. Hanya bermodal pada kepercayaan diri, determinasi dan kerja keras yang menjadi guidance dalam bertindak”, ujar Teddy.
“Selain dunia kuliner, aku juga punya minat lain, terutama di dunia public speaking seperti MC, Host, Presenter di entertainment yang selalu menjadi mimpiku sejak kecil, tapi karena saat ini aku tinggal di Amerika membuatku tidak bisa tidak bisa mengikuti beberapa audisi di indonesia karena kendala jarak. Supaya aku tetap terhubung dengan masyarakat Indonesia maka aku membuat video yang di upload di Youtube seputar aktivitas dunia kuliner yang aku tekuni sekaligus mengasah kemampuan public speaking, jadi ini sebuah kombinasi yang sempurna buat aku”, lanjut Teddy menambahkan.
Akhirnya kesempatan Teddy Cahyadi untuk membuktikan kemampuannya di dunia kuliner muncul seiring dengan berlangsungnya ajang Masterchef Indonesia Season 11 yang bahkan untuk mengikuti audisi ajang ini Teddy berani berkorban untuk keluar dari 2 kerjaan yang sedang dijalaninya, salah satunya adalah dengan tidak mengambil kesempatan untuk bekerja sebagai Quality Control di perusahaan Nestle padahal dia sudah diterima di perusahaan tersebut. Pengorbanannya yang lain adalah ketika harus mengeluarkan uang Rp. 30.000.000,- untuk membeli tiket pesawat terbang dari Amerika ke Indonesia demi mengikuti audisi.
“Padahal, semua yang aku jalani tersebut tidak ada ketidakpastiaan dan tidak adanya jaminan untuk aku bisa berhasil atau tidak. Tapi aku percaya, bahwa uang dan pekerjaan bisa dicari, tapi sebuah kesempatan dan pengalaman adalah hal yang tidak bisa dibeli dan itu akan menjadi sejarah dalam hidupku”, tutur Teddy melanjutkan.
“Kalau ada kesempatan berkarir di dunia intertainment di Indonesia, sebagai Host, Presenter atau apapun yang berhubungan dengan public speaking pastinya aku ambil. Sambil menunggu kesempatan itu datang, aku akan melanjutkan Youtube dan tiktok yang juga sudah aku bangun yaitu ‘Tedchay’ tapi kali ini aku akan lebih fokus ke dunia makanan dan perbedaan yang ekstrim antara Amerika dengan Indonesia yang juga berkaitan dengan makanan, dan aku berharap semoga kalian ‘warga say whattt’ (panggilanku kepada my fansmily) suka dengan konsep baru ini, terima kasih karena kalian sudah support aku dengan luar biasa, semoga content ku kedepannya akan benar-benar informative untuk kalian, demikian Teddy menuturkan sekaligus menutup perbincangan kami. ia